Kamis, 23 September 2010

yang sedang-sedang saja

saya lagi tidak ingin bernyanyi sekarang, apalagi berjoget goyang pinggul ala penyanyi dangdut. saya hendak membahas kadar netral dalam hidup saya yang menjadi masalah karena saya tidak mengerti definisinya selama ini.

belajar mati-matian sejak sekolah dasar untuk berusaha meraih nilai setinggi mungkin atau minimal dapat menjuarai beberapa kompetisi yang diselenggarakan disekolah dan
sejak kecil saya tidak dilahirkan cerdas, saya hanya suka kompetisi dan tantangan, hal itu saya sadari dibangku Sekolah Menengah Atas.saya belajar dan memahami dengan cara saya sendiri, faktor ekonomi membuat saya mati-matian bekerja setelah lulus.

masa depan keluarga dan wajah ibu saya selalu menjadi dorongan dahsyat disetiap langkah, saya mencari uang tak kenal lelah, dapat membiayai kuliah sendiri dan akhirnya membeli rumah walaupun kredit untuk keluarga, serta membiayai sekolah 5 orang adik memang bukan pekerjaan yang mudah, dan saya tidak membuat-nya jadi susah.

semua cita-cita demi membahagiakan keluarga dapat saya raih dalam kurun waktu kurang lebih 3 tahun, saya bahkan nyaris tidak memikirkan diri saya sendiri, saking tidak kepikiran diri sendiri saya hanya membeli motor matic, cuma beli mobil butut, HP saya cuma 4, hang-out cuma 2 kali seminggu, jatah uang jajan cuma 500 ribu seminggu,, kan,, kann,, saya sama sekali tidak memikirkan kepentingan saya!! (stoop stop ampunnn,,, jangan dilemparin sendal dong,, duit ajaaa!!)

kembali lagi ke cerita bagaimana hidup saya berjalan berdasarkan target untuk membahagiakan keluarga, saat ini hampir semua impian saya sudah terpenuhi, namun saya kehilangan jati diri, saya kehilangan semangat, kehilangan cara bagaimana bekerja dengan penuh gelora membabi-buta,, sial,,,, sepertinya saya merasa cukup, saya merasa puasss,,, mungkin ada istilah psichology-nya tapi saya malas mencari istilah itu,, tuh kan saya benar-benar kehilangan semangat, melakukan hal kecil saja hampir tidak ada gairah.

lambat laun saya menyadari dan membuat persepsi sendiri, inilah ganjaran yang saya peroleh karena terlalu TEROBSESI! ya saya sangat ambisius mencapai target, hingga akhirnya saya lelah, untung saja saya tidak gila atau menderita gangguan kejiwaan lainnya. namun saya tidak mau TAKABUR, saat ini saya sedang menyusun rencana dan rancangan masa depan lagi, saya menyusun target lagi, namun proses-nya akan saya nikmati, apapun hasil akhirnya saya akan bersyukur tanpa perlu ngotot sampe keluar otot walaupun saya bukan anak bontot yang selalu top (haiaaaaaaaahhhh).

yang penting saya sudah sadar, dan sekarang saatnya untuk focus serta semangat lagi,,
salam untuk putra-putri bangsa!!! mari kobarkan semangat kerja tanpa tauran dengan ikut unjuk rasa segala, aspirasi bisa disampaikan dalam karya dan prestasi!!!
BUKTIKAAAAAAAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar